14 July, 2025
FT UNS - Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan Summer Course Program 2025: Unveiling Prambanan Temple, Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan kunjungan lapangan ke Candi Prambanan pada Jumat, 11 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, antara lain Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet), serta panelis internasional dari Filipina dan mahasiswa dari Pakistan.
Para peserta tidak hanya berkeliling kompleks Candi Prambanan, tetapi juga mendapatkan penjelasan mendalam mengenai sejarah, nilai arsitektural, dan kisah budaya yang melingkupi salah satu candi Hindu termegah di Asia Tenggara tersebut. Kunjungan ini menjadi bagian penting dalam mempertemukan kekayaan budaya Indonesia dengan pendekatan teknologi modern yang diusung dalam program summer course.
Setelah field trip, para peserta melanjutkan kegiatan dengan sesi presentasi ide inovatif berbasis Building Information Modeling (BIM) sebagai bentuk digitalisasi pelestarian warisan budaya. Melalui ide-ide kreatif dan kolaboratif, peserta menyampaikan beragam pendekatan penerapan BIM dalam pengelolaan dan dokumentasi digital Candi Prambanan.
Dalam sesi penjurian, tim beranggotakan Hestian Nanda Maulana (UNS), Danny Bima Arisandhi Tarigan (UNS), dan Muhtarom (Univet) berhasil meraih penghargaan Best Innovation Award. Tim ini mengusulkan skema penerapan BIM yang terintegrasi dengan sistem monitoring kondisi struktural dan edukasi virtual interaktif, sehingga mendukung konservasi candi secara cerdas dan inklusif.
Ketua pelaksana summer course, Dr. Galuh Chrismaningwang, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme dan kontribusi peserta.
“Summer course tahun ini sukses mewadahi ide-ide kreatif terhadap pelestarian Candi Prambanan. Semoga tahun depan pesertanya bisa lebih banyak lagi dan membawa dampak yang lebih besar,” ujarnya.
Sebagai penutup, para peserta diajak menyaksikan pertunjukan Sendratari Ramayana Ballet yang menampilkan kisah Roro Jonggrang. Cerita legendaris ini tidak hanya menyuguhkan keindahan seni pertunjukan tradisional, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal yang menjadi inti tema summer course ini memberikan pengalaman budaya yang mendalam dan memperkuat makna pelestarian warisan budaya yang diusung dalam summer course.
Melalui kolaborasi lintas disiplin dan multikultural ini, FT UNS terus menegaskan komitmennya dalam menjembatani teknologi, edukasi, dan pelestarian budaya sebagai bagian dari kontribusi nyata menuju masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno