6 November, 2025
FT UNS – Tim mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil meraih Juara III dalam ajang Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin (LNTRBM) XIV yang diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia pada Kamis, (09/10/25) di Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat. Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa teknik mesin dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia sehingga menjadi wadah kompetitif dalam inovasi desain dan perancangan teknologi.
Tim FT UNS terdiri dari Dhanies Wahyu Ardyrizky, Dandi Exada, dan Giedalta Scoundra Udiyana yang merupakan Mahasiswa Program Studi S-1 Teknik Mesin dibawah bimbingan oleh Prof. Ir. Ubaidillah, S.T., M.Sc., Ph.D. Dalam kompetisi ini, tim mengembangkan sebuah rancangan alat pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi energi terbarukan yang dinamai HASBI (Hybrid Stove Biodigester). Alat tersebut memadukan fungsi biodigester dengan kompor sehingga biogas yang dihasilkan dapat langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak sehari-hari. Rancangan ini dikembangkan tidak hanya untuk menjawab isu pengelolaan sampah organik rumah tangga, tetapi juga untuk mendorong kemandirian energi di tingkat keluarga.

Dalam penjelasannya, tim menyampaikan bahwa lomba ini memberikan tantangan dari tahap konsep hingga implementasi teknis. Proses perancangan tidak hanya mencakup penyusunan desain mesin, tetapi juga analisis kebutuhan pengguna melalui survei lapangan dan wawancara, penyusunan House of Quality (HoQ) untuk menerjemahkan kebutuhan pengguna ke spesifikasi teknis, serta penerapan prinsip Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) agar produk dapat diproduksi menggunakan fasilitas workshop lokal. Selain itu, tim juga menyusun analisis kelayakan ekonomi untuk memastikan bahwa alat ini tidak berhenti sebagai prototipe, tetapi memiliki peluang untuk dikembangkan dan diterapkan dalam skala masyarakat.
HASBI dirancang dengan sistem cartridge modular yang memungkinkan proses fermentasi berlangsung secara berkelanjutan, serta integrasi antara pencacah dan pengaduk untuk meningkatkan efisiensi pengolahan. Keamanan sistem dijaga melalui penggunaan pressure vessel berdasarkan standar ASME Section VIII, dilengkapi sensor tekanan dan pengatur aliran gas agar penggunaan kompor tetap stabil dan aman. Struktur alat yang modular dan dilengkapi roda mempermudah pemindahan serta perawatan, sehingga pengguna dapat mengoperasikan alat dalam lingkungan rumah tangga tanpa kebutuhan peralatan khusus.

“Lomba ini memberi kami kesempatan untuk belajar langsung dari tantangan nyata dalam merancang mesin yang tidak hanya berfungsi, tetapi juga dapat digunakan dan diterima oleh masyarakat. Meraih Juara III tentu membanggakan bagi kami, tetapi yang lebih berharga adalah pengalaman, relasi, dan perspektif baru yang kami dapatkan,” ujar Dhanies.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen FT UNS dalam mendorong inovasi berkelanjutan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) Dengan terselenggaranya kegiatan ini, FT UNS mempertegas perannya dalam membina mahasiswa yang unggul, adaptif, dan siap berkontribusi bagi perkembangan teknologi nasional.
Humas FT UNS