FT UNS Serahkan Limbah Baterai ke Sekolah Vokasi, Dorong Pengelolaan B3 Berbasis Edukasi

17 July, 2025

FT UNS — Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyerahkan limbah batu baterai kepada Program Studi D-3 Teknik Kimia Sekolah Vokasi (SV) UNS sebagai bentuk komitmen terhadap pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang bertanggung jawab. Kegiatan ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antarunit akademik di lingkungan UNS.

Seremoni penyerahan limbah dilaksanakan pada Selasa (15/7/2025) di Gedung Ir. RPM Kasifudin, FT UNS. Limbah batu baterai tersebut dikumpulkan melalui drop box yang tersebar di setiap gedung Fakultas dan menjadi bagian dari inisiatif menuju kampus berkelanjutan (Green Campus).

Turut hadir dalam kegiatan ini Dekan FT UNS Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., Wakil Dekan bidang Non Akademik SV UNS Dr. Trisninik Ratih Wulandari, S.E., M.Si., Ak., Kepala Bagian Tata Usaha FT UNS Eko Mursito, S.T., Kepala Subbagian Nonakademik SV UNS Eko Hasto Nugroho, S.E., M.Si., serta Ketua Gugus Kendali Mutu (GKM) Prodi D-3 Teknik Kimia Muhammad Iqbal Al Fuady, S.T., M.Eng., bersama para dosen dan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Prof. Wahyudi menekankan pentingnya peran sivitas akademika dalam menjaga lingkungan kampus, khususnya dalam pengelolaan limbah elektronik. “Baterai bekas merupakan limbah B3 yang harus ditangani secara ilmiah dan bertanggung jawab. Kolaborasi dengan Sekolah Vokasi, khususnya Teknik Kimia, merupakan wujud nyata dari tanggung jawab lingkungan dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya.

Limbah baterai yang telah diserahkan akan dikelola oleh Grup Riset Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Prodi D-3 Teknik Kimia. Rencananya, limbah tersebut akan dimanfaatkan sebagai bahan penelitian dosen dan mahasiswa, media praktikum laboratorium, serta sumber pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL).

Wakil Dekan Bidang Non Akademik SV UNS, Dr. Trisninik Ratih Wulandari, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, pengelolaan limbah yang melibatkan dunia pendidikan memiliki dampak jangka panjang. “Kami berharap program ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memperkaya proses pembelajaran dan menghasilkan kontribusi akademik yang berkelanjutan,” ujarnya.

Inisiatif ini menjadi langkah awal menuju sistem pengelolaan limbah B3 yang edukatif, terintegrasi, dan berkelanjutan di lingkungan Universitas Sebelas Maret. Kedepannya, kolaborasi lintas Fakultas seperti ini diharapkan dapat diperluas untuk mendorong perwujudan kampus hijau yang inovatif dan bertanggung jawab.

Humas FT UNS