5 June, 2025
FT UNS - Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kegiatan Leaders Talk bertajuk “Diktisaintek Berdampak: Inspirasi dan Aksi untuk Fakultas Teknik UNS” pada Rabu, 4 Juni 2025 bertempat di Ruang Multimedia Gedung IV FT UNS. Forum ini menjadi ruang diskusi strategis untuk menjajaki peluang dan arah kebijakan pendidikan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan, Tinggi, Sains dan Teknologi.
Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng., Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Prof. Dr. Mukhamad Najib, S.TP., M.M., selaku Direktur Kelembagaan Kemdiktisaintek dan Prof. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D. Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemdiktisaintek.
Untuk mengawali acara, Dekan Fakultas Teknik UNS, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., berkesempatan memberi sambutan dan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menghadirkan arahan konkret untuk mendukung rencana aksi fakultas dalam berkontribusi di bawah Kemdiktisaintek.
“Semoga dalam Leaders Talk ini, tambahan inspirasi dari Dirjen dan Direktur memberikan arahan dan masukan untuk FT, khususnya bagaimana baiknya rencana dan aksi, sehingga kami bisa berkontribusi dalam membangun pendidikan di bawah Kementerian Diktisaintek,” ujarnya.
Memasuki diskusi, Dr. Fauzan Adziman menekankan pentingnya membangun universitas sebagai simpul pertumbuhan ekosistem sosial, ekologi, dan ekonomi. Ia menyampaikan bahwa Diktisaintek Berdampak menjadi slogan lanjutan dari semangat keberlanjutan kementerian sebelumnya. Fokusnya adalah memastikan bahwa kualitas riset dan pengembangan akademik mampu berkontribusi nyata kepada masyarakat, industri, pemerintah daerah, hingga mitra luar negeri. Menurutnya, Diktisaintek mendorong perubahan pendekatan riset dari berbasis bidang menjadi berbasis pemecahan masalah. Program yang sejalan dengan university 4.0 seperti Mahasiswa Berdampak menjadi prioritas utama untuk mewujudkan transformasi ini.
Prof. Dr. Mukhamad Najib menyoroti peran penting sumber daya manusia berkualitas dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus dilibatkan secara aktif dalam pembangunan nasional melalui program-program konkret.
“Salah satunya adalah KKN Tematik, seperti kerja sama dengan Perpusnas untuk meningkatkan literasi daerah tertinggal dan dengan Kementerian Pertanian dalam KKN Patriot Pangan,” ungkapnya.
Melengkapi diskusi, Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D. juga menyampaikan sejumlah program yang sedang dan akan diluncurkan oleh Kemdiktisaintek. Beberapa di antaranya adalah program Kosabangsa, BEM Berdampak, dan call proposal untuk Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT). Ia juga menyinggung program-program inovasi dari APBN seperti Transformasi Teknologi dan Inovasi, Transformasi Seni Nusantara, dan dukungan LPDP yang tengah disiapkan, dengan misi utama membangun inklusivitas, pemerataan, dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
Leaders Talk ini menjadi bentuk komitmen FT UNS dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi di era University 4.0, sekaligus mendorong transformasi akademik yang berdampak langsung terhadap pembangunan nasional. Dengan semangat Diktisaintek Berdampak, FT UNS siap mengambil peran aktif dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif, transformatif, dan memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno