FT UNS Bersama PLN Dorong Transisi Energi Bersih melalui Program Edukasi, Pelatihan, dan Aksi Kolaboratif di Solo Raya

6 November, 2025

FT UNS – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan PT PLN (Persero) meluncurkan program “Edukasi & Aksi Kendaraan Listrik untuk Masa Depan Bersih” sebagai langkah untuk meningkatkan pemahaman publik tentang teknologi kendaraan listrik serta mendukung percepatan transisi energi nasional. Kegiatan ini diawali dengan roadshow yang diselenggarakan pada Kamis, (6/11/25) di Ruang Sidang Utama Gedung Ir. RPM. Kasifudin FT UNS.

Program ini dirancang sebagai rangkaian roadshow edukasi yang digelar di tujuh sekolah dan perguruan tinggi dengan melibatkan lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari siswa SMK, mahasiswa, dan masyarakat umum. Selain roadshow, kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan Workshop Bengkel Konversi Motor di Fakultas Teknik UNS serta EV Experience Day pada Desember 2025 mendatang di Auditorium UNS.

Dua narasumber yang hadir dalam kegiatan ini, yaitu Ir. Tri Susilo Wihono, M.M., Direktur Utama PT Triangle Motorindo (VIAR Motor), dan Rina Wiji Astuti, S.T., M.T., peneliti dari PUI Baterai Lithium UNS. Keduanya memaparkan perkembangan teknologi kendaraan listrik, peluang industri energi terbarukan di Indonesia, hingga tantangan implementasi ekosistem kendaraan listrik di tingkat masyarakat.

Ketua Panitia kegiatan, Dr. Ir. Fakhrina Fahma, S.T.P., M.T., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya bersifat sosialisasi, tetapi juga praktik langsung. Ia menegaskan bahwa Workshop Konversi Motor akan memberikan pengalaman teknis kepada peserta terkait proses mengubah motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik yang aman dan efisien.

“Melalui Roadshow Edukasi dan Workshop Konversi, peserta tidak hanya memahami konsep energi bersih, tetapi juga belajar langsung cara mengonversi motor BBM menjadi listrik yang aman dan efisien,” ujar Dr. Fakhrina.

Dekan Fakultas Teknik UNS, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., IPU juga menambahkan bahwa pemanfaatan kendaraan listrik merupakan bagian penting dari strategi pengurangan emisi karbon. Fokus dari kegiatan ini yaitu meningkatkan perspektif positif pada masyarakat dalam mengadopsi teknologi baru yang berhubungan dengan Energi Baru Terbarukan (EBT), salah satunya merupakan kendaraan listrik.

“Kendaraan listrik bukan hanya inovasi teknologi, tetapi langkah strategis menuju masa depan energi bersih. FT UNS bersama PLN dan mitra industri berupaya memperkuat literasi, membangun kepercayaan publik, dan mendorong tumbuhnya inovator muda melalui edukasi dan aksi kolaboratif,” ujar Prof. Wahyudi.

Kegiatan ini dibuka oleh Munawir Hakim selaku Manager PT PLN Persero UP3 Surakarta. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen emas bagi publik dalam memahami terkait konversi energi BBM menuju energi listrik yang terbarukan.

“Kegiatan ini merupakan momen berharga bagi siswa, mahasiswa, maupun masyarakat publik untuk lebih mengenal kendaraan listrik. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta minat masyarakat untuk memajukan kendaraan listrik berbasis energi terbarukan,” ujarnya.

Program ini diharapkan mampu memperluas pemahaman masyarakat mengenai energi terbarukan sekaligus membuka peluang pengembangan usaha di bidang bengkel konversi dan industri komponen kendaraan listrik. Selain menjangkau peserta luring, kegiatan ini ditargetkan menjangkau lebih dari 10.000 masyarakat secara daring melalui publikasi digital.

Sebagai inisiatif kolaboratif antara akademisi, industri, dan masyarakat, program ini berkontribusi langsung terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui edukasi, pelatihan, dan aksi nyata, FT UNS bersama PLN berupaya memperkuat kesadaran energi bersih di masyarakat dan mendorong lahirnya generasi muda yang berperan aktif dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

Humas FT-Naila.

Editor-Pratikno.