28 July, 2025
FT UNS - Dua tim dari Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS), yaitu Tim Semar Bumi dan Tim Semar Ultraman, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang Lomba Beton Nasional (LBN) yang menjadi bagian dari rangkaian Civil National Expo ke-29 di Universitas Tarumanagara. Dalam kompetisi bergengsi yang diadakan pada 26 - 28 Mei 2025 ini, Tim Semar Bumi meraih Juara 2, sedangkan Tim Semar Ultraman memboyong Juara 3.
Tim Semar Bumi yang terdiri dari Irma Juliartha Dewanti, Bayu Taufik Hidayat, dan Muhammad Akhdan F., keikutsertaan mereka berawal dari rasa ingin mengisi libur semester pertama dengan kegiatan produktif. Meski mengaku banyak ketertinggalan dari sisi materi dan teknis, mereka membuktikan bahwa dengan bimbingan mentor dari SIA Beton dan semangat belajar yang tinggi, hasil luar biasa bisa dicapai. Proyek yang mereka angkat adalah Bio Calcium Lightweight Concrete (BCLC) beton ringan ramah lingkungan yang menggunakan limbah cangkang telur sebagai substitusi semen, dan diklaim dapat menghemat hingga 30,78% dari proses produksi beton konvensional.
Sementara itu, Tim Semar Ultraman yang beranggotakan Deki Aditya Pratama, Dini Aminarti dan Asza Noor Fadlilah, juga menunjukkan performa luar biasa dengan membawakan inovasi beton ringan yang memanfaatkan berbagai limbah seperti limbah beton sebagai pengganti kerikil, limbah hebel dan marmer sebagai substitusi pasir, serta abu sekam padi sebagai substitusi semen. Inovasi ini menunjukkan pendekatan berkelanjutan dalam dunia konstruksi yang sedang berkembang.
Atmosfer kompetisi yang kompetitif namun tetap menjunjung tinggi sportivitas memberi pengalaman tersendiri bagi kedua tim. Selain ilmu baru, para peserta juga mendapatkan banyak masukan dari juri yang memperluas wawasan mereka tentang teknologi beton terkini.
Baik Tim Semar Bumi maupun Semar Ultraman menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Teknik UNS atas dukungan penuh, mulai dari penyediaan fasilitas trial mixing, tempat, bahan, hingga dukungan logistik selama final di Jakarta.
“Tanpa campur tangan dari FT, kami tidak akan bisa sampai sejauh ini,” ujar salah satu anggota.
Capaian ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis dan semangat berkompetisi mahasiswa Teknik Sipil UNS, tetapi juga menjadi kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur), poin 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan), serta poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Dengan mengusung inovasi beton berbasis limbah dan efisiensi sumber daya, kedua tim telah menunjukkan bahwa solusi teknik sipil masa kini harus berpijak pada keberlanjutan masa depan.
Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, mahasiswa FT UNS terus melangkah untuk menjawab tantangan global melalui prestasi dan karya nyata.
Humas FT-Werna.
Editor-Pratikno